Postingan

MANFAAT MANGROVE BAGI LINGKUNGAN

Gambar
MANFAAT MANGROVE BAGI LINGKUNGAN PENDAHULUAN Hutan mangrove adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sekumpulan pohon atau semak-semak yang hidup dan tumbuh di daerah pasang surut (kawasan pinggiran pantai). Hutan Mangrove sering juga dikenal dengan sebutan Hutan Bakau. Karena mayoritas populasi tanaman yang hidup pada Hutan Mangrove adalah tanaman bakau. Hutan Mangrove didominasi oleh berbagai pepohonan yang khas serta memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang diperairan asin. Diantara pepohonan tersebut terdiri dari jenis tanaman yang buah dan daunnya dapat dimakan oleh manusia dan hewan dan ada pula yang tidak. Indonesia memiliki Hutan Mangrove dengan tingkat keanekaraman yang tinggi. Diperkirakan, jumlah jenis tanaman yang tumbuh dan membentuk hutan mangrove terdiri atas 202 jenis. Dari 202 jenis tersebut, 89 jenis diantaranya merupakan tanaman pohon, 5 jenis tanaman palem, 19 jenis liana dan 44 jenis lagi epifit. Terkait dengan keberadaannya di lingkungan...

TEKNIK BUDIDAYA KERANG HIJAU

Gambar
TEKNIK BUDIDAYA KERANG HIJAU Salah satu peluang usaha yang cukup diminati di kalangan masyarakat adalah budidaya kerang hijau. Banyak masyarakat yang suka mengkonsumsi kerang hijau karena rasanya yang cukup lezat dan nilai kandungan gizinya yang tinggi. Kandungan gizi yang ada pada kerang hijau diantaranya adalah air, protein, lemak, karbohidrat dan abu. Nilai gizi yang ada pada kerang hijau setara dengan daging sapi, ayam dan telur ayam. Kerang hijau adalah binatang yang mempunyai dua cangkang berwarna hijau dan hidup di laut. Kerang hijau banyak ditemukan di kedalaman laut antara 1 – 7 meter. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kerang hijau yang cukup potensial. Persebaran kerang hijau hampir merata di seluruh pantai yang ada di Indonesia, terutama pantai di pulau Lombok. Kerang hijau berkembang biak dengan pesat pada bulan Maret sampai Juli. Reproduksi Kerang Hijau Kerang hijau masuk dalam klasifikasi binatang ovipora yait...

PERAN DAN FUNGSI KELOMPOK

P ERAN KELOMPOK Sebuah kelembagaan kelompok pelaku utama bidang kelautan dan perikanan dapat memiliki peranan antara lain sebagai berikut :                                                       1)      Sebagai  media komunikasi dan pergaulan sosial  yang wajar, lestari  dan dinamis. 2)      Sebagai basis untuk mencapai pembaharuan secara merata. 3)      Sebagai pemersatu aspirasi yang murni dan sehat.          4)      Sebagai wadah yang efektif dan efisien untuk belajar serta bekerja sama. 5)      Sebagai teladan bagi masyarakat lainnya. FUNGSI KELOM...

ADMINISTRASI KELOMPOK

PENDAHULUAN             Administrasi kelompok adalah seperangkat catatan atau dokumen yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Perangkat administrasi kelompok yang baik dan benar diperlukan sebagai bahan informasi bagi kelompok maupun pihak lain yang berkaitan dengan kelompok itu, seperti : usaha, permodalan, jaringan kerjasama dan lain-lain. Perangkat administrasi itu dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu administrasi kegiatan dan administrasi keuanagan. Administrasi kegiatan adalah segala catatan yang dilakukan oleh kelompok berkaitan dengan kegiatan kelompok diluar urusan keuangan. Beberapa perangkat administrasi kegiatan yang diperlukan kelompok antara lain: 1.       Buku Anggota 2.       Buku Kegiatan Kelompok 3.       Buku Tamu 4.       Buku Notulen Rapat 5.    ...

Penerapan Sistem KLaster di Kabupaten Tangerang

Gambar
Contoh Penerapan Sistem KLaster di Kabupaten Tangerang P ermasalahan utama  pada kegiatan usaha budidaya udang   adalah kegagalan panen karena infeksi penyakit virus yang dapat yang dapat menyebabkan kematian udang secara masal . Penularan penyakit virus pada budidaya udang  dapat menyebar  secara meluas pada petak tambak lain disekitarnya , bahkan dapat menular pada kawasan tambak  dalam waktu yang yang pendek antara 1-7 hari. Berdasarkan identifikasi permasalahan pada kawasan tambak,  proses penularan  penyakit  dapat melalui   pada tambak melalui penggunaan benih yang terinfeksi, melalui media air yang terkontaminasi pathogen virus, melalui hewan pembawa penyakit (carrier), melalui sarana dan prasarana yang digunakan dan melalui aktivitas tenaga kerja. Serangan atau virulensi penyakit virus juga akan semakin meningkat apabila udang yang dipelihara mengalami tekanan (stress). Oleh karena itu perlu dilakukan  manajeman tek...

Panen Parsial pada Udang Vaname

PANEN PARSIAL            Perkembangan teknologi budidaya udang di Indonesia semakin pesat, seiring dengan berkembangnya budidaya udang putih vaname ( litopenaus vannamei ), sebagai komoditas ekonomis ditambak selain udang windu dan ikan bandeng. Secara ekonomis udang vaname hasil budidaya mempunyai pangsa pasar yang lebar pada setiap ukuran atau sizenya jualnya., sehingga berkembang disetiap tingkatan teknologi mulai tradisional sampai dengan super intensif. Pada teknologi intensif dicirikan padat tebar benih udang vaname diatas 100 ekor/m2 dengan pakan tambahan menggunakan pakan pellet yang mengandung protein antara 35-40%.  Dampak positif dari penggunaan pakan dengan protein tinggi adalah pada pertumbuhan udang relatif cepat, sedangkan dampak negatifnya adalah sisa dari pakan, feses udang vaname akan bertumpuk didasar tambak terurai menjadi amoniak yang berbahaya bagi kelangsungan udang vaname.  Dampak lainnya, limbah air proses budidaya d...

Plankton, Lumut, Klekap dalam budidaya udang

Gambar
S uatu  hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam budidaya udang, adalah pengelolaan kualitas air tambak. Seorang bididayawan belum dapat dikatakan mengerti tentang budidaya udang apabila belum mampu mengelola kualitas air tambaknya. mengelola kualitas air tambak dalam konteks ini, maksudnya ialah menjaga semua parameter kualitas air yang dipantau selalu berada dalam kisaran yang dianjurkan, yakni DO minimal 4 ppm (pagi) dan maksimal 12 ppm (siang), pH 7,5 - 8,0 (pagi) dan 8,0 - 8,5 (siang), salinitas 12 - 25 ppt, alkalinitas 120 - 150 ppm, kecerahan 30 - 70 cm (tergantung pada umur udang), ammonia bebas maksimal 0,1 ppm, ketinggian air 120 cm dan jenis plankton yang diharapkan  Chlorophyta  dan  Diatomae , sementara  Blue Green Algae  (BGA) harus di bawah 10 % dan  Dinoflagellata harus di bawah 5 %. Pada awal masa budidaya, hal yang sulit dikendalikan adalah "kecerahan", karena pada saat itu input (nutrisi yang diperlukan oleh plankton...