PENTINGNYA KETERBUKAAN

  Pentingnya Keterbukaan Kelompok dan Pemerintah/Mitra
 (MENGGUNAKAN MEDIA POSTER MONYET DAN 2 EKOR IKAN)

Pentingnya Keterbukaan
Tujuan             : Peserta menyadari pentingnya keterbukaan dengan mitra & instansi
                          Terkait.
Metode            : Cerita bergambar, curah pendapat
Media              : Cerita monyet dan dua ekor ikan
Langkah-langkah ;
1.         Fasilitator menempelkan gambar monyet dan 2 ekor ikan didepan kelas
2.         Fasilitator meminta 2 atau 3 orang peserta untuk bercerita sesuai dengan isi gambar tersebut menurut versi mereka masing-masing
3.         Cerita peserta ditanggapi dan fasilitator menuturkan cerita sebenarnya selesai bercerita fasilitator menanyakan kepada peserta :
Ø  Mengapa ikan mati ?
Ø  Haruskah ikan mati ?
Ø  Mengapa monyet yakin betul bahwa ikan tersebut sangat memerlukan pertolongan ?
¨         Apa yang harus dilkukan ikan agar ia tidak mati ?
¨         Apa yang harus dilakukan monyet supaya sahabatnya ikan tidak mati ?
¨         Apakah peserta pernah mengalami keadaan seperti dalam cerita tersebut
4.         Beri beberapa contoh peristiwa dalam kehidupan nyata masyarakat seperti yang terjadi dalam cerita tersebut
5.         Fasilitator menanyakan siapa yang biasa berperan sebagai monyet dan ikan dalam kehidupan sehari-hari.  Jawaban peserta diarahkan bahwa monyet adalah pihak yang memberikan bantuan, sedangkan ikan adalah pihak yang menerima bantuan.
6.         Ditekan tentang pentingnya keterbukaan dalam mengemukakan pendapat agar tidak menimbulkan malapetaka dikemudian hari.



CATATAN ;
a.          Fasilitattor menyampaikan cerita sebenarnya
Ø  Kisah ini terjadi jaman dahulu kala disaat itu hewan (monyet/ikan) bisa berbicara.
Ø  Bahwa monyet dan ikan bersahabat, namun akibat tidak adanya komunikasi secara terbuka, dimana monyet bermaksud menolong ikan dengan mengangkat keadaan namun justru mengakibatkan kematian bagi 2 ekor ikan.
b.         Kisah tersebut diibaratkan hubungan antara petugas yang membina Pelaku utama, petugas harus berkomunikasi dengan Pelaku utama.   Pelaku utama harus menjawab secara benar.   Karena dengan jawaban yang tidak tepat akan didapat kesimpulan yang tidak tepat pada akhirnya akan disusun cara penyelesaian permasalahan  yang kurang tepat
c.          Bahwa keterbukaan  dalam mengemukakan pendapat sangat diperlukan agar tidak menimbulkan malapetaka dikemudian hari.   Namun keterbukaan harus tepat waktu, tepat cara, tepat tempat dan tepat sasaran.

Pentingnya Keterbukaan
Ketidakterbukaan dapat mengakibatkan kecurigaan yang dapat menimbulkan fitnah jika hal terjadi maka akan timbul konflik yang berkepanjangan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga yang ada bukanlah kehidupan yang harmonis.  Untuk itu diperlukan keterbukaan dalam melakukan setiap kegiatan dalam kehidupan masyarakat.
Masyarakat yang terdiri dari berbagai ragam suku, agama, adat istiadat, pendidikan, jabatan dan status sosial akan menimbulkan perbedaan-perbedaan dalam kehidupan sehari-harinya.   Begitu pula dalam kehidupan Pelaku utama.   Untuk menghindari atau mengurangi perbedaan-perbedaan tersebut setiap warga diminta adanya saling pengertian satu sama lain.   Hal tersebut dapat dilakukan dengan adanya keterbukaan diantara warga yang bersangkutan juga instansi terkait, sehingga tujuan hidup bermasyarakat dapat terwujud dalam keadaan damai.
Dalam beberapa hal, keterbukaan banyak memberikan manfaat positif bagi masyarakat, misalnya dalam kehidupan berkelompok.   Jika masing-masing anggota saling menutup diri, maka semakin sulit kelompok tersebut dalam mewujudkan tujuannya.   Keterbukaan juga sangat membantu dalam peyelesaian suatu masalah.   Dengan keterbukaan masyarakat dengan mudah dapat mencari akar permasalahan dan langkah-langkah penyelesaian secara bersama.   Sebaliknya tanpa adanya keterbukaan didalam kehidupan bermasyarakat dapat menimbulkan banyak masalah dan kesalah pahaman yang pada akhirnya akan berakibat buruk.

Dalam masyarakat perkebunan, keterbukaan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik antar warga dengan warga, warga dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, antara warga atau kelompok dengan petugas perkebunan maupun dengan instansi terkait.   Sehingga masing-masing pihak dapat menjalankan kegiatannya secara bersama-sama, saling memberi, saling mengisi dan saling memahami untuk tercapainya tujuan bersama.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung SR dan FCR Udang Vaname saat Kegiatan Produksi

Cara mengetahui berapa estimasi udang di tambak

Plankton, Lumut, Klekap dalam budidaya udang