Memotivasi Pelaku Utama Dalam Berusaha
Memotivasi Pelaku Utama Dalam Berusaha
"Dinamika Kehidupan"
Tujuan : Peserta menyadari bahwa roda kehidupan ”keberhasilan dan kegagalan”
Silih berganti.
Metode : Permainan, Curah pendapat
Media : Permainan Aduan Burung Dara
Langkah-langkah ;
1. Peserta dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kanan dan kiri.
2. Masing-masing kelompok diminta untuk mengikuti ayunan tangan fasilitator dengan cara bertepuk tangan
3. Apabila ayunan tangan kanan fasilitator semakin naik maka kelompok kanan bertepuk tangan semakin keras, sedangkan apabila ayunan tangan kanan fasilitator semakin menurun maka kelompok kanan bertepuk tangan semakin pelan. Begitu juga halnya dengan ayunan tangan kiri fasilitator.
4. Penggalian pendapat dilakukan dengan menanyakan perasaan peserta pada saat tepuk tangannya diatas keras dan dibawah pelan
5. Fasilitator mengarahkan agar peserta menyadari bahwa roda kehidupan selalu silih berganti, dan sekarang peserta sedang berada pada posisi dibawah atau diatas
6. Fasilitator memberi contoh-contoh tentang kehidupan mereka pada saat berada diatas dan dibawah
7. Peserta dimotivasi bahwa taraf hidup mereka pasti akan naik kalau mereka menekuni usahanya dengan sungguh-sungguh.
a. Fasilitator menjelaskan tujuan pokok bahasan
b. Fasilitator mengajak peserta bermain aduan burung dara
c. Fasilitator meminta kesan-kesan peserta dari permainan aduan burung dara dan untuk memperdalam penggalian makna diberikan pertanyaan penggerak
¨ Apakah kehidupan manusia sama dengan gerakan burung terbang ?
¨ Kehidupan warga disini sudah sampai tahap dimana saja ?
¨ Apa sebab ?
d. Fasilitator menuliskan hasil jawaban peserta
e. Fasilitator mengajak peserta untuk menganalisa dan menyimpulkan
f. Fasilitator menegaskan
¨ Pasang surut kehidupan yang dialami manusia adalah hal yang biasa
¨ Kehidupan manusia dapat berubah tergantung usahanya.
Dinamika Kehidupan
Umumnya manusia mengalami berbagai macam kondisi dalam kehidupannya. Berbagai macam Kondisi dialami juga masyarakat Pelaku utama seperti situasi senang dan situasi susah. Ini berarti dalam kehidupan manusia, situasi ini dialami silih berganti bagaikan sebuah roda yang disebut roda kehidupan. Manusia sering terjebak dalam berbagai situasi dan sulit untuk merubahnya.
1. DINAMIKA KEHIDUPAN
Dengan permainan aduan burung dara dan roda pedati
a. Peserta berdiri membentuk barisan huruf U dan terbagi dalam kelompok kiri dan kelompok kanan
b. Diumpamakan tangan fasilitator sebagai burung dara, bila burung dara/tangan fasilitator yang kiri terbang tinggi maka peserta dibelah kiri mengiring dengan tepukan yang keras dan bila terbang burung dara merendah maka tepukan mengecil/pelan. Begitu sebaliknya bila fasilitator mengangkat tangan kanannya
c. Dengan tepukan tangan yang keras maka burung dara akan terbang semakin tinggi
d. Dalam penggalian pendapat peserta tentang permainan tersebut yaitu ;
¨ Saat tangan diatas ; tepukannya keras, merasa senang/gembira, bersemangat, meriah, puas.
e. Fasilitator menyampaikan bahwa hal tersebut serupa dengan kehidupan kita, silih berganti suatu saat diatas dan beberapa saat kemudian berada dibawah. Atau kehidupan seperti roda pedati
f. Begitu juga dengan keadaan perekonomian para Pelaku utama peserta saat ini sedang dibawah dan Pelaku utama ingin agar perekonomiannya meningkat keatas
g. Fasilitator menggambarkan perekonomian Pelaku utama tersebut sebagai roda pedati, saat ini perekonomian sedang dibawah. Untuk mencapai perekonomian diatas berarti harus menggerakkan roda pedati.
h. Untuk bergeraknya roda pedati yang membuat beban ini harus ditarik oleh seekor sapi yang dikendalikan kusir untuk menuju tujuan. Dalam perjalanannya pedati tersebut tidak selalu mulus terkadang ada halangan (sapinya kurang kuat, ada batu mengganjal, ada lubang, beban yang terlalu berat dll) sehingga untuk sampai ketujuan, pedati perlu bantuan untuk mendorongnya.
i. Dalam gambar ini diibaratkan bahwa :
~ Gerobak = Kehidupan rumah tangga
~ Kusir = Kepala Keluarga
~ Muatan = Kebutuhan
~ Sapi = Kebun/sumber usaha
~ Pendorong = Pemerintah
j. Bantuan tenaga pendorong tidak selamanya, namun hanya sementara dan itupun harus diiringi dengan kemauan sang kusir tetap menarik tali kendali
k. Hal ini diibaratkan sebagai kehidupan keluarga Pelaku utama untuk menuju sasaran/ rumah idaman diliputi oleh kegagalan dan keberhasilan dan untuk berhasil harus dilandasi dengan usaha Pelaku utama itu sendiri, bila usaha taninya kurang baik harus diperbaiki, andaikata perlu bantuan sifatnya sementara/tidak selamanya dan itikad baik/kemauan dari siPelaku utama itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar