Penerapan Sistem KLaster di Kabupaten Tangerang
Contoh Penerapan Sistem KLaster di Kabupaten Tangerang
Permasalahan utama 
pada kegiatan usaha budidaya udang  adalah
kegagalan panen karena infeksi penyakit virus
yang dapat yang dapat menyebabkan kematian udang secara masal. 
Penularan penyakit virus pada budidaya udang  dapat menyebar  secara meluas pada petak tambak lain disekitarnya, bahkan dapat menular pada kawasan tambak 
dalam waktu yang yang pendek antara 1-7 hari. Berdasarkan identifikasi permasalahan pada kawasan
tambak,  proses penularan  penyakit  dapat melalui  pada tambak melalui
penggunaan benih yang terinfeksi, melalui media air yang terkontaminasi
pathogen virus, melalui hewan pembawa penyakit (carrier), melalui sarana dan
prasarana yang digunakan dan melalui aktivitas tenaga kerja. 
Serangan
atau virulensi penyakit virus juga akan semakin meningkat apabila udang yang
dipelihara mengalami tekanan (stress). 
Oleh karena itu perlu dilakukan  manajeman teknis budidaya beberapa
 faktor
yang diduga sebagai penyebab  munculnya
beberapa penyakit sehingga menyebabkan 
kegagalan panen pada kegiatan 
pembesaran udang  antara lain: 
- Kualitas benih yang rendah dan sudah terinfeksi penyakit virus;
- Kondisi Lingkungan tempat budidaya meliputi sumber air berkualitas rendah dan terkontaminasi oleh pathogen penyebab penyakit dan
- Pengelolaan lingkungan tambak selama pemeliharan yang kurang baik menyebabkan kualitas lingkungan rendah dan terjadi fluktuasi kualitas lingkungan yang luas selama proses pemeliharaan, sehingga menyebabkan udang stress dan kondisi udang melemah, yang pada akhirnya mudah terserang penyakit (supito et.al., 2006).
Oleh karena itu
diperlukan pengembangan teknik budidaya yang sesuai dengan kondisi lingkungan
kawasan tambak, untuk  dapat
meminimalisir serangan penyakit virus 
yang dapat menyebabkan 
kegagalan.  Salah satu pengembangan
teknik budidaya udang adalah dengan teknik budidaya udang system model cluster
dalam satu kawasan budidaya
Serangan penyakit virus pada tambak pembesaran
sering terjadi pada awal pemeliharaan dan dapat menyebar meluas pada satu
kawasan tambak udang.  Perkembangan
serangan penyakit diawali pada salah satu petak tambak dalam kawasan
tersebut,  selanjutnya penyebaran
penyakit meluas secara horizontal ke 
petak tambak lainnya disekelilingnya. Penyebaran penyakit virus ini akan
lebih cepat  bila tataletak dan
konstruksi antar petak tambak tidak kedap atau banyak bocor.  Konstruksi tambak terutama pematang yang
tidak  kedap dapat menyebabkan  air yang terinfeksi penyakit rembes/bocor
mengalir masuk pada petak tambak disekitar sehingga menyebabkan petak tambak  yang sehat terinfeksi. 
"Budidaya udang dengan
model cluster pada kawasan tambak adalah melakukan desain dan tata letak
beberapa petak tambak udang  pada  kawasan tambak yang dibatasi oleh saluran
atau petakan yang digunakan sebagai (barrier)
atau biofilter."
Gambar diatas contoh penerapan sistem Klaster di Tambak Demfarm yang di kelola BBPBAP Jepara, dengan petak budidaya di kelilingi oleh saluran dan petak tandon. Tambak tersebut berada di Desa Lontar, Kampung Selatip, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang
Gambar diatas contoh penerapan sistem Klaster di Tambak yang di kelola Bapak Aries Suhendar kelompok Mina Lestari, dengan petak budidaya di kelilingi oleh Pematang yang kedap, petak treatment, dan petak pengendapan. Tambak tersebut berada di Desa Lontar, Kampung Selatip, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang
Gambar diatas contoh penerapan sistem Klaster di yang di kelola bapak H. Ruslani kelompok Mina Lestari, dengan petak budidaya di kelilingi oleh saluran, petak treatment, dan petak pengendapan . Tambak tersebut berada di Desa Lontar, Kampung Selatip, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang
Gambar diatas contoh penerapan sistem Klaster di yang di kelola bapak Rohim , kelompok Mina Mandiri, dengan petak budidaya di kelilingi oleh jalan, pematang yang kedap, petak treatment, dan petak pengendapan. Tambak tersebut berada di Desa Karang Anyar, Selatip, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang.
Gambar diatas contoh penerapan sistem Klaster di yang di kelola bapak H. Rohadi , kelompok Putra Menggala Sakti, dengan petak budidaya di kelilingi oleh saluran dan petak budidaya bandeng. Tambak tersebut berada di Desa Karang Anyar, Selatip, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang.
Gambar di atas adalah teknik pemasangan waring hijau pada badan pematang untuk mengurangi kebocoran. Waring hijau dipilih sebagai penguat inti pematang karane kuat dan pori porinya (mata waringnya) mampu melekat dengan tanah, Hal tersebut belajar dari penggunan plastik oleh pembudidaya tradisional pada umumnya dimana plastik akan memisahkan kedua sisi tanah yang lama kelamaan akan menyebabkan longsor
 
 
 
Komentar
Posting Komentar